Syukur merupakan kalimat yang mudah untuk diucapkan, namun susah untuk dilakukan. Hanya orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt yang selalu dapat bersyukur kepada Allah swt.
Syukur nikmat berarti berterima kasih atas pemberian dari Allah swt. Nikmat Allah itu sangat banyak sekali dan tidak mampu manusia untuk menghitungnya.
Orang yang bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepadanya hidupnya selalu tenang dan tentram, dia tidak merasa kecewa dengan rizki yang dia terima apa adanya menurut pandangan sebagian orang. Namun dia yakin bahwa semua ini ada hikmahnya.
Allah swt berfirman dalam Al Qur’an surat Ibrahim : 7
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku amat pedih”
Jabatan apapun itu adalah rizki. Menjadi seniman (penyanyi) banyak undangan kemana-mana sehingga popularitas meningkat pnghasilan berlimpah, itu juga rizki. Tapi tidak sedikit orang yang sudah diberi nikmat jabatan di akhir hidupnya bukannya menikmati dengan enak tetapi justru harus berpisah dengan orang-orang yang dicintainya, misalnya pisah dengan anak istri bahkan seluruh sanak keluarganya, rumah mewah bak istana raja harus pula ia tinggalkan gara-gara kerupsi artinya tidak menyukuri nikmat Allah.
Tidak sedikit pula seniman atau artis penyanyi dan yang lainnya, mereka tidak menikmati kekayaannya dan ketenarannya berlama-lama karena harus pindah ke rumah tahanan dan berurusan dengan yang berwajib itu gara-gara berbuat yang dilarang oleh agama dan pemerintah artinya tidak mensyukuri nikmat Alloh.Artinya popularitas hancur,kontrak-kotrak banyak dibatalkan. Inilah sebagian gambaran orang-orang yang tidak pernah bersyukur atas nikmat Allah swt. Mudah-mudahan kita termasuk yang senantiasa bersyukur kepada Allah swt. Amiin.
Agus Salim, S.Pd.I
Guru Bidang Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs Negeri Ciranjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar