Sejarah MTs Negeri Ciranjang

MTs Negeri Ciranjang didirikan pada tanggal 8 Januari 1983 atau 23 Rabiul Awal 1403H oleh Menteri Agama Bapak H. Alamsyah Ratu Prawirangara dengan nama Madrasah Al Islamiah atau lebih dikenal dengan MTs Teladan Cibanteng Ciranjang dibawah Yayasan GUPPI Kabupaten Cianjur. Pada tahun 1996 berubah menjadi MTs Negeri Ciranjang Cianjur

Jumat, 30 September 2011

MENGINGAT DAN BERSYUKUR ATAS KARUNIA ALLAH SWT

Asep Sugono, S.Pd.I
Pertama-tama marilah kita seluruhnya menghubungkan jiwa dan raga kita kepada Allah SWT pencipta alam seluruhnya dengan cara mengingat dan mensyukuri akan kebesaran Allah SWT. Mengingat akan segala rahmat dan nikmat, atau karunianya, yang selalu dicurahkan kepada mahlukNya, tiap detik siang malam tanpa henti-hentinya. Ketika kita tidur senyenyak-nyenyaknya atau sempat tidak sadarkan diri, allah SWT tetap mengirimkan rahmat-Nya kedalam tubuh kita untuk menggerakan jantung dan paru-paru kita, supaya kita tidak mati. Rahmat Allah SWT yang merupakan zat asam (oksigen) yang kita hirup melalui udara adalah rahmat Allah SWT yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.

Maka sewajibnya kita memuja dan memuji-Nya dengan sepenuh jiwa dan raga dengan pujian sepenuh langit dan bumi, serta sepenuh ruang antara langit dan bumi.

Setiap kita bernapas, maka kita menghirup 2 liter udara yang mengandung zat asam itu, sedangkan kita bernapas 16 sampai 24 kali dalam semenit selama hidup. Maha Besar engkau ya allah, Maha Terpuji siang dan malam, pagi dan sore.

Sungguh setiap detik dari hidup kita tergantung kepada Rahmat dan nikmat Allah SWT, bukan saja kepada zat asam, air dan makanan, tetapi kepada beribu-ribu Rahmat Allah lainnya. Ribuan Rahmat dimunculkan oleh Allah SWT dari bumi, ribuan pula Allah SWT turunkan dari langit saban detik.

Pantaskah kalau ada manusia yang selalu lupa terhadap Allah ?, Tidak pernah mengingat dan menyebut nama Allah SWT, tak pernah bersyukur dan memuji Allah SWT, tidak beribadah menyembah Allah SWT.

Kesadaran atau hati nurani manusia yang sehat akan berbisik, menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban : tidak pantas .... tidak pantas .... dan tidak pantas ....
Kecuali kesadaran atau hati nurani manusia-manusia yang sudah dirusak oleh Setan atau Iblis, sehingga mereka hanya ingat akan benda-benda kesenangan hidup dunia, lupa sama sekali terhadap Allah SWT yang telah menciptakan semuanya itu.

Padahal Allah SWT telah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman melalui firman-Nya dalam surat al-ahzab ayat 41 yang artinya : "Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah akan Allah sebanyak-banyaknya"

Oleh : Asep Sugono, S.Pd.I
           ( Guru PAI MTs Negeri Ciranjang Cianjur )