Sejarah MTs Negeri Ciranjang

MTs Negeri Ciranjang didirikan pada tanggal 8 Januari 1983 atau 23 Rabiul Awal 1403H oleh Menteri Agama Bapak H. Alamsyah Ratu Prawirangara dengan nama Madrasah Al Islamiah atau lebih dikenal dengan MTs Teladan Cibanteng Ciranjang dibawah Yayasan GUPPI Kabupaten Cianjur. Pada tahun 1996 berubah menjadi MTs Negeri Ciranjang Cianjur

Rabu, 22 Juni 2011

Mengapa Orang Jujur Bisa Tergusur ?

Ada apa dengan dunia ini ?
Sudah terbalikkah ?, atau sudah menjadi kebiasaan sehingga yang salah seolah-olah benar dan yang benar seolah-olah salah. Hal ini terjadi di negeri ini (Indonesia), yang katanya negeri yang ramah, sopan santun dan negeri yang berbudaya. Bisa kita simak mulai dari rakyat jelata sampai petinggi negeri ini kebiasaan tidak jujur sering kita lihat baik dimedia masa, atau dalam kenyataan yang penulis rasakan. Sesuatu yang aneh apa bila kita jujur, padahal kejujuran merupakan perbuatan yang kita dambakan. Hal ini dapat kita lihat pada kejadian-kejadian dibawah ini contohnya :
Seorang anak SD harus melakukan kebohongan pada saat ujian nasional diselenggarakan di  Surabaya, dan pada saat diungkap oleh orang tuanya, eh.. ternyata malah yang didapat adalah cacian para tetangga dan usiran supaya meninggalkan daerah tersebut, bukan pengungkapan kebenaran.
Seorang mantan petinggi polisi yang kini menjadi anggota dewan yang terhormat di negeri ini, tidak mau menyerahkan istrinya untuk mengungkap suatu kebenaran di KPK, tentang suap menyuap yang dilakukan dalam Deputi Gubernur BI.
Seorang guru dipecat gara-gara dia menggungkap suatu kebohongan pada saat Ujian Nasonal di Sumatra Utara, dengan alasan mencemarkan nama baik lembaga dan dinas terkait.
Seorang anak disuruh berbohong oleh ibunya, kepada tukang kredit pada saat dia datang menagih utang kreditan panci atau rantang, padahal ibunya mumpet di dalam kamar.
Seorang atlet dimudakan umurnya oleh pelatih atau pengurus team olahraga, agar dia bisa masuk suatu pertandingan pada Olimpiade Olahraga, dan kejuaraan olahraga sejenisnya.
Seorang Pembantu dihukum penggal atau dihukum gantung gara-gara dia membela diri karena mau diperkosa majikannya, karena tidak mendapat pembelaan baik dari pengacara maupun Negara.
Banyak lagi kejadian-kejadian sehari-hari yang kita lihat mengenai kebohongan, ketidakjujuran, kemunapikan dan sejenisnya, yang seolah-olah dibiarkan dan nantinya menjadi suatu kebiasaan dan dijadikan suatu kebenaran. Sehingga apabila ada orang yang yang berlaku jujur atau benar, oleh mereka itu merupakan suatu perbuatan yang salah.
Akankah ini dibiarkan ?
Ayo kita lawan, dengan dimulai dengan diri kita sendiri, sudah benarkan perbuatan kita ? Sudah jujurkah kelakuan kita ? 

Allah SWT selalu terjaga, Maha melihat dan Maha mendengar.
Ampunilah segala perbuatan yang telah aku lakukan yang telah menyimpang dari kebenaran dan kejujuran.

Dede Supriyatna, S.Pd.
Guru IPS MTs Negeri Ciranjang